PENTINGNYA KESADARAN MASYARAKAT UNTUK BERTRANSAKSI SYARIAH

Seperti yang kita tahu bahwa Indonesia menjadi negara dengan jumlah penduduk yang beragama islam terbesar di dunia, jumlah penduduk tersebut sebanding dengan pertumbuhan transaksi syariah di Indonesia.Sehingga yang dimaksud transaksi syariah di atas adalah transaksi yang terjadi di perbankan syariah. Hal ini berarti aset bank syariah berada di angka 4,64% dari total aset perbankan di Indonesia. Padahal bank syariah sudah dimulai sejak 1991 ditandai dengan berdirinya bank syariah pertama di Indonesia, yaitu Bank Muamalat. Namun demikian selama 25 tahun ini aset bank syariah baru mencapai angka tersebut. Penduduk di Indonesia berdasarkan sensus penduduk Tahun 2015 berjumlah 254,9 juta jiwa dan sekitar 80% dari jumlah tersebut beragama islam . Dengan 80% jumlah penduduk beragama islam, ternyata bank syariah tidak mampu menjadi market leader di Indonesia. Itulah pertanyaan yang akan dijawab dalam penelitian ini. Sejauh mana ketertarikan masyarakat muslim di Yogyakarta, Indonesia terhadap bank syariah dibandingkan dengan bank konvensional. Penelitian akan dilakukan di Indonesia dengan mengambil sampel yang mewakili masyarakat muslim.

Ada beberapa sebab mengapa sampai saat ini masyarakat muslim Indonesia belum sepenuhnya tertarik untuk menggunakan jasa bank syariah, antara lain: masyarakat belum percaya sepenuhnya dengan kesyariahan bank Syariah, adanya kewajiban dari tempat bekerja untuk menggunakan bank konvensional, fasilitas terkait kepentingan bisnis yang tidak dapat dipenuhi oleh bank syariah dimana sebagian besar dikarenakan pembatasan wewenang oleh peraturan perundang-undangan, dan belum adanya pengetahuan yang memadai tentang pentingnya transaksi syariah dari sisi agama. Oleh sebab itu,di Indonesia sekarang ini keuangan syariah memiliki potensi yang sangat besar, namun rendahnya literasi keuangan syariah membuat potensi menjadi kurang optimal. Program strategis harus dilakukan guna mengembangkan keuangan syariah, terutama optimalisasi promosi keuangan syariaholeh perbankan syariahguna meningkatkan literasi dan preferensi masyarakat. Literasi keuangan telah diakui secara luas sebagai keterampilanyangpenting bagi individu yang menghadapi semakin kompleks skenario keuangan. Terlepas dari perannya yang kritis,beberapa penelitian menunjukkan bahwa penduduk dunia terus-menerus menderita dari kemiskinan literasi keuangan dan penerapan.Terdapat perbedaan sistem pembagian keuntungan secara bunga dan bagi hasil yang paling mencolok terlihat pada penentuan besaran. Bunga, seperti pengertiannyayaituditentukan menggunakan bentuk presentase besaran kredit utang. Sedangkan bagi hasilyaitudintentukan menggunakan rasio atau perbadingan terhadap keuntungan usaha yang dibiayai dari kredit tersebut. Kepatuhan syariah merupakan karakteristik yang membedakan perbankan syariah dengan bank konvensional.dah, perbandingannya kira-kira dari 10 ribu orang, hanya 2 orang yang tahu literasi keuangan syariah.

Loading

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
Lihat semua komentar