Tak Ada Toleransi Bagi Oknum Pengawai dan Honorer Yang Menghina Pemerintah di Medsos

Sekda Kota Bima, Drs. H. Muhtar Landa, MH

Kota Bima, Berita NTB–Ranah Media Sosial yang sejatinya digunakan untuk mempertontonkan sesuatu yang baik, justeru tak jarang ditemukan cara-cara tak lazim yang disampaikan oleh oknum-oknum pemilik akun dan kemudian hal yang sama juuga acap kali dijumpai pada kolom komentar. Praktek “liar” tersebut, bukan hanya dilakukan oleh warga biasa.

Namun juga oleh oknum Aparat Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Honorer-sebut saja di Kota Bima. Terdapat sejumlah akun Facebook (FB) milik pegawai yang menghujat Pemerintah Kota (Pemkot) dengan kata-kata kotor. Menyikapi masalah serius yang satu ini, Pemkot Bima dibawah kendali Walikota H. Muhammad Lutfi, SE tak tinggal diam, walau sebelumnya ada oknum ASN yang dicopot dari jabatanya menghujat Walikota Bima melalui Medsos.

Pada Minggu ini, di Medsos ditemukan ada oknum Tenaga Honorer K2 yang menghujat Pemerintah setempat dengan kata-kata tak pantas diteladani. Sikap tak elegan yang dilakukan oleh oknum Tenaga Honorer tersebut lantaran kebijakan soal honornya sebesar Rp500 ribu perbulan. Pemkot Bima mulai geram dengan aktivitas oknum ASN dan Tenaga Honorer membuat status menyerang dan merendah serta sudah diluar batas apda pemerintah di media sosial (Medsos).

Postingan yang bersangkutan di Medsos bukan saja menjadi viral, tetapi praktis saja memicu kemarahan pihak Pemkot Bima. Sekda Kota Bima, Drs. H. Muhtar Landa, MH kini bicara tegas. Tak ada toleransi bagi oknum Pegawai baik Honorer maupun ASN yang menghujat Pemerintah baik di dunia nyata maupun di Medsos.

Loading

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
Lihat semua komentar