Sekda Juaini Taufik juga menyampaikan, bahwa tantangan Pemkab Lombok Timur saat ini adalah bagaimana terus memperbaiki data administrasi kependudukan. Pihaknya menargetkan jika tidak tahun depan atau paling lambat tahun 2024, perbaikan adminduk tersebut telah tuntas.
Nantinya, ketiga perbaikan adminduk sudah tuntas, maka seluruh warga Lombok Timur, hanya dengan membawa KTP, itu sama artinya warga sudah membawa kartu BPJS Kesehatan untuk mereka.
Di Lombok Timur saat ini, baru 86 persen warga yang telah tercover dalam kepesertaan BPJS Kesehatan. Sebanyak 16 persen masih belum. Hanya saja, meski masih 16 persen, jumlah tersebut bukanlah angka yang sedikit. Sebab mencapai lebih dari 200 ribu jiwa.
“Jadi nanti, kalau ada yang sakit, Bawa KTP saja itu sama artinya dengan BPJS. Karena seluruh warga Lombok Timur nanti sudah terdaftar dalam kepesertaan BPJS,” katanya.
Mewakili Pemkab Lotim dan seluruh masyarakat Gumi Patuh Karya, Sekda Lotim pun menyampaikan ucapkan terima kasih yang tinggi kepada Rachmat, untuk seluruh dedikasi dan perhatian besar yang telah diberikan kepada masyarakat Lombok Timur.
“Hari ini, di tengah kesibukannya, beliau bahkan datang secara langsung untuk melihat warga kami secara lebih dekat,” katanya.
(**)