Ketua DPD PDI Perjuangan NTB ini pun berpesan kepada seluruh penerima untuk memanfaatkan bantuan tersebut untuk sebaik-baik manfaat. Rachmat juga mengajak mereka untuk selalu bersyukur. Masyarakat juga diingatkan tidak terprovokasi. Apalagi misalnya nanti ada yang datang ngajak-ngajak demonstrasi terkait kenaikan BBM.
“Endek pade mele (jangan pernah mau). Bohong aja pasti mereka itu,” tandas Rachmat.
Dalam kesempatan penyaluran dana BLT tahap II tersebut, Manajer PT Pos Cabang Selong Goderdzio De Araujo menjelaskan, pembayaran BLT tahap II tersebut dibarengi dengan pembayaran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Bansos PKH. Khusus di Lombok Timur total penerima BLT Tahap II sebanyak 124.106 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Pihaknya sudah memulai proses pencairan semenjak 22 November dan ditarget seluruhnya telah rampung dalam dua pekan.
“Capaian kami hingga kemarin, sudah 74,33 persen yang tersalurkan. Atau untuk 92.243 KPM,” kata Goderdzio.
Pencairan saat ini terbagi dalam tiga bagian. Ada warga yang menerima BLT BBM bersamaan dengan dana BPNT dan dana PKH. Ada pula yang menerima BLT dan dana PKH, serta yang menerima BLT BBM dan dana BPNT.
Karena itu, dalam pembagian kemarin, warga tidak menerima jumlah yang sama. Paling tinggi untuk yang menerima BLT, BPNT dan PKH akan mendapat Rp 3 juta. Sementara di bawahnya ada yang mendapat Rp 900 ribu, dan paling sedikit Rp 500.ooo.
Secara rinci, Goderdzio menjelaskan, untuk penerima BLT dan BPNT dan PKH di Lombok Timur, jumlahnya mencapai 54.460 KPM. Hingga kemarin yang sudah terbayarkan 76,75 persen atau 41.797 KPM. Sementara untuk penerima BLT dan PKH sebanyak 21.677 KPM dan sudah tersalurkan 68,62 persen atau sebanyak 14.874 KPM.
Sedangkan penerima BLT dan BPNT jumlah totalnya sebanyak 47.969 KPM dan sudah dicairkan untuk 35.572 KPM atau setara dengan 74,16 persen.