LOMBOK TIMUR, BeritaNTB.com-Setelah mengawasi proses pencairan dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) Tahap II di Kota Mataram, Anggota Komisi VIII DPR RI H Rachmat Hidayat melanjutkan pemantauan di Lombok Timur.
Pemantauan dan pengawasan penyerahan BLT BBM Tahap II tersebut dilakukan tokoh kharismatik Bumi Gora ini di di Aula Kantor Desa Pengadangan, Kecamatan Peringgasela, Lombok Timur, Kamis (1/12/2022).
Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan dari Daerah Pemilihan Pulau Lombok ini ingin memastikan secara langsung, bahwa hak-hak masyarakat penerima BLT BBM benar-benar telah diterima dengan semestinya.
“BLT BBM ini adalah penyangga sosial ekonomi agar kenaikan harga BBM tidak terlalu menggerus daya beli masyrakat. Inilah wujud nyata hadirnya negara untuk masyarakatnya,” kata Rachmat.
Ratusan warga yang didominasi ibu-ibu telah menyemut di Kantor Desa Pengadangan. Mereka telah berkumpul sedari pagi dengan membawa surat undangan pencairan bantuan sosial yang mereka terima. Mereka juga membawa KTP dan Kartu Keluarga asli untuk kemudahan proses verifikasi oleh juru bayar dari PT Pos Indonesia.
Kedatangan Rachmat dan rombongan disambut Sekretaris Daerah Lombok Timur HM Juaini Taufik yang didampingi Camat Peringgasela Moh Zulfan, Kades Pengadangan Iskandar, Danramil Masbagik Hasan Basri, dan Kapolsek Peringgasela. Pada kesempatan tersebut, hadir juga di lokasi, fungsionaris PDIP Hakam Ali Niazi, Sekretaris DPC PDIP Lombok Tengah Suhardiman, Anggota DPRD Lotim dari PDIP Luk Santi serta calon anggota legislatif dari PDIP, Ahwan Purnama.
Oleh warga di sana, Rachmat dielu-elukan. Di masa muda, Rachmat memang pernah tinggal di Desa Pengadangan. Awal perjalanan karir politik gemilang tokoh yang disebut “Datu Lombok” ini juga bermula dari bagaimana dirinya juga digembleng dan ditempa di Desa Pengadangan.
Kepada warga yang hadir, Rachmat menyampaikan bahwa dana BLT BBM tersebut merupakan kebijakan yang diambil Presiden Joko Widodo dengan mengalihkan subsidi BBM menjadi subsidi langsung kepada masyarakat.
“Lamun subsidi BBM sik mauk dengan sak sugih-sugih. Sak bedoe montor. (Kalau subsidi BBM itu dinikmati mereka yang kaya. Mereka yang memiliki kendaraan). Presiden Jokowi mengurangi subsidi BBM, dan uangnya sekarang dibagikan langsung kepada rakyat,” kata Rachmat.