‘’Semuanya akan dilayani dengan baik. Tidak ada pembedaan, semuanya diperlakukan sama, sesuai keluhan yang dialami,’’ urainya.
Kaharuddin secara khusus juga mengapresiasi tenaga medis RSA Laksamana Malahayati. Tanpa kenal lelah melayani berbagai keluhan masyarakat setempat. ‘’Enam bulan tenaga medis ini sudah melayani hampir 15 ribu pasien. KSB ini wilayah ke 13 di Indonesia sudah disinggahi. Nanti berlanjut di Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa kemudian ke Bima,’’ tambahnya.
Aksi kemanusian dan bakti sosial yang digelar secara maraton RSA ini juga diapresiasi pemerintah kecamatan setempat. Camat Poto Tano, Abdullah terlihat ikut mengantarkan rakyatnya untuk mendapatkan layanan kesehatan gratis di tempat ini.
‘’Luar biasa, kami berterimakasih. Apalagi Poto Tano ini wilayah cukup jauh dengan Kota Taliwang. Biasanya kalau mau berobat ke RSUD Sumbawa Barat, kini bisa ditangani RSA,’’ katanya.
Ia mengapresiasi layanan yang diberikan petugas medis RSA Laksamana Malahayati ini tanpa membedakan, membatasi pasien yang hadir. ‘’Meskipun ini milik partai, alhamdulillah aksi kemanusiaan yang dikedepankan. Pelayanan tidak dibatasi karena unsur tertentu,’’ akunya.
Memasuki musim penghujan seperti ini, wilayah Kecamatan Poto Tano termasuk salah satu wilayah yang rawan memunculkan berbagai jenis berbasis lingkungan. Perubahan cuaca, dari musim panas ke musim hujan diakuinya membawa dampak bagi kesehatan masyarakat sekitar.
‘’Apalagi musim hujan seperti ini, biasanya banyak warga yang batuk pilek dan penyakit lingkungan lain. Semuanya dilayani dengan baik, sarana dan prasarana pendukungnya juga lengkap,’’ tambahnya.
Adi Muliadi, Kepala Desa Poto Tano juga menyampaikan apresiasi serupa. Ia mengaku kehadiran RSA Laksamana Malahayati di desanya itu sangat membantu. Terutama bagi warga yang membutuhkan layanan kesehatan. ‘’Sebagai pemerintah desa, kami mengucapkan terimakasih. Masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan tidak perlu jauh-jauh ke Taliwang, bisa dilayani sekitar kampung, hanya berjarak puluhan meter,’’ katanya.