“Ia juga sangat terharu Kepada Bapak Kapolda NTB yang telah turut prihatin duka cita untuk Almarhum Ibu Itam,” ucap Muhtar Yasin.
“Iya, semoga Allah SWT memberikan ketabahan dan kekuatan kepada kami dan keluarga besar dalam menghadapi masa sulit ini. Kenangan indah dan kasih sayang dari istri tercinta akan selalu hidup dalam hati kami sekeluarga,” tutur Muhtar Yasin.
Sementara, Syuryadin menceritakan, pada saat saya pergi membeli barang-barang makanan persiapan untuk orang-orang yang berdoa dan mengaji di rumah (acara doa dan ngaji susuai budaya dan kebiasaan di kampung kami) untuk Almarhum Ibu tercinta, baik kopi, kue, air minum, dan lain-lainnya.
