Kabupaten Dompu, Berita NTB- Hujan Deras yang turun dengan Intensitas yang cukup tinggi, Membuat Banjir do Daerah Aliran Sungai (DAS) Sori Silo dan Sungai Raba Laju serta sungai-sungai di sekitarnya meluap, menerjang 2 Wilayah yakni Kecamatan Dompu dan Woja, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Di kecamatan Dompu, banjir tersebut meluap hingga menggenangi pemukiman warga, Lingkungan di Kampung Samporo, Lingkungan Bali Timur, Kota Baru dan Mantro, Kelurahan Bali Satu, Kecamatan Dompu, Selasa (23/2/2021) Sekitar Pukul 18.10 WITA.
Mendapat laporan warga, jajaran Polsek Dompu dipimpin oleh Kapolsek, Aipda I Kadek Suadaya, langsung turun melakukan monitoring, mengidentifikasi rumah-rumah warga yang terdampak cukup parah hingga membantu warga melakukan evakuasi terhadap barang-barang milik warga.
Dari hasil pantauan di lokasi, kondisi tanggul yang relatif lebih rendah, menjadi salah satu pemicu arus banjir sehingga dengan mudah meluap masuk ke pemukiman warga.
Sementara itu, ketinggian luapan air di perkirakan, setinggi paha orang dewasa dan air yang meluap menggenangi hingga masuk kedalam sebagian rumah warga.
Terkait dengan dampak pihak Polsek Dompu tengah melakukan identifikasi maupun pendataan awal untuk mendapatkan data terkait dengan jumlah rumah yang rusak parah, juga berkaitan dengan tingkat kerugian yang diakibatkan oleh bencana banjir ini.
Hingga sekita Pukul 19.54 WITA, debit air masih mengalir, menggenangi bahkan sampai ke akses jalan, gang dan pekarangan rumah warga meskipun sudah mulai surut.
Sementara di kecamatan Woja, kondisinya jauh lebih parah, memaksa seluruh personil Kepolisian Sektor Woja diturunkan untuk melakukan monitoring sekaligus mengevakuasi warga yang dilanda banjir bandang di 3 (tiga) desa dan kelurahan di Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, NTB, Selasa, (23/2/2021) Sekitar Pukul 19.30 WITA.
Kapolsek Woja, Ipda Abdul Haris mengungkapkan, banjir yang diakibatkan oleh tingginya intensitas curah hujan, menyebabkan air meluap menggenangi rumah warga dengan ketinggian mencapai 1.5 meter.
Desa Wawonduru misalnya, tepatnya di Dusun Rato Baka, ketinggian banjir 1 Meter dan menggenangi setidaknya ada 110 rumah dan tidak kurang dari 560 jiwa terdampak.
Sementara di kelurahan Kandai Dua, tepatnya di lingkungan Polo, Lingkungan Kandai Dua timur dan lingkungan Kandai Dua Barat ketinggian air mencapai 1 meter menjangkau lebih dari 500 rumah tergenang air.
Sedangkan di kelurahan Simpasai, lokasi yamg terdampak banjir yakni di Lingkungan Bali Dua dan Lingkungan Mangge Maci dengan ketinggian mencapai 1 – 1.5 meter. Di Lokasi ini ada sekitar 120 Rumah (120 KK) dan juga lebih dari 500 jiwa ikut Terdampak banjir.
Hingga pukul 22.00 Wita, air tampak mulai surut, beberapa warga tampak memindahkan kembali barang-barang yang sempat dievakuasi. Namun, beberapa warga yang lokasi rumahnya berada di bantaran sungai, masih dilakukan pemantauan untuk mendapatkan informasi terkait dampak kerusakan yang dialaminya.
Untuk mendapatkan laporan terkait perkembangan situasi banjir, jajaran Kepolisian Sektor Dompu dan Woja yang diturunkan intens melakukan koordinasi baik dengan Bhabinkamtibmas, babinsa, tokoh masyarakat, pemerintah desa, bahkan bersama para aktifis dan LSM yang turut andil membantu memonitoring, melakukan pendataan bahkan ikut membantu mengevakuasi barang-barang milik warga.
Di samping itu, masing-masing personil Polsek Dompu dan Woja menghimbau agar warga yang terdampak, tetap waspada dan berjaga-jaga untuk mengantisipasi timbulnya hal-hal yang tidak diinginkan seperti pencurian, penjarahan dan sejenisnya. Apabila menemukan hal demikian, kiranya dapat segera dilaporkan pada petugas.(RED)