Lombok Timur, (Berita NTB)– Anggota DPR RI Dapil Lombok dari PDI Perjuangan, Rachmat Hidayat kembali menyalurkan bantuan kepada masyarakat Lombok Timur. Rachmat menyerahkan bantuan Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) kepada puluhan pedagang kecil di Lombok Timur, Sabtu 7 Oktober 2023 di Halaman Kantor Pos Unit Desa Sakra di Lombok Timur.
Baca juga….Megawati Lestari : Event Ekonomi Kreatif Jadi Wadah Pemberdayaan Santriwati di NTB
” Breaking News! Pj Wali Kota Bima: Perkara Iman, Perkara Yang Paling Penting
Bantuan PENA tersebut bersumber dari aspirasi dan wasilah Rachmat Hidayat sebagai Anggota DPR RI komisi VIII yang bermitra dengan Kementerian Sosial.
Bantuan tunai tersebut sebagai modal usaha pedagang kecil dan bakulan untuk memperkuat pondasi usaha mereka agar dapat berkembang maju. Pemerintahan Jokowi melalui Kemensos RI menyalurkan bantuan tunai untuk program PENA sebesar Rp.5 juta untuk masing-masing pedagang kecil.
Penyerahan bantuan melalui Kantor Pos Unit Desa Sakra dengan terlebih dahulu melalui proses rekrutmen calon penerima bantuan dan dilakukan assesment oleh petugas PKH sekaligus melakukan pendampingan dan monitoring terhadap penggunaan dana PENA agar tepat sasaran.
Baca juga… Politisi PDIP Ingatkan Pj Gubernur NTB Segera Benahi Tata Kelola Birokrasi dan Tata Kelola Keuangan yang Buruk Era Kemimpinan Zul-Rohmi
” Sulhan Muchlis Pelopori Gerakan Diversifikasi Pangan Berbasis Ponpes di Pulau Lombok
Sementara Penyerahan bantuan PENA tersebut dihadiri Sekda Lombok Timur, Baiq Miftahul Wasli, Eksekutif Manager Kantor Pos Selong, Goderdzeo de Araujo, Camat Sakra Hj Wira Negarawati, dari Kemensos RI, Ihsan Nurdin Hartanto.
Dalam sambutannya, Sekda Lombok Timur, Hj Miftahul Wasli menyampaikan kondisi Lombok Timur yang merupakan kabupaten terluas di NTB dengan jumlah penduduk terpadat di NTB menjadikan isu kemiskinan sering menjadi pembahasan dan menjadi masalah dari periode ke periode.
“Karena wilayah kita di Lombok Timur ini wilayah terluas di NTB dengan penduduk terbanyak sekitar 1,3 juta, sehingga persoalan kemiskinan dari periode pimpinan ke periode pimpinan lain isu kemiskinan menjadi sesuatu yang muncul di permukaan,” katanya.