Ketua DPD PDI Perjuangan NTB ini menegaskan, Pancasila adalah ideologi dan dasar negara. UUD 1945 adalah konstitusi negara. NKRI sebagai bentuk negara. Dan Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan negara.
Pemuda kata Rachmat memiliki posisi yang sangat vital dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kepada para pemudalah, estafet kepemimpinan bangsa akan diserahkan untuk kemudian dilanjutkan. Kepada para pemuda jua, masa depan Indonesia disandarkan.
“Bung Karno bahkan mengatakan. ‘Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia,” kata Rachmat yang mengutip pidato Bung Karno, Proklamator Kemerdekaan Indonesia yang juga Presiden pertama Indonesia, tentang pentingnya peran generasi muda.
Karena itu kata Rachmat, menyosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan tersebut kepada para pemuda dan generasi milenial sedari dini, akan dapat menjadikan para pemuda penerus bangsa menjadi panutan tentang bagaimana berbangsa yang penuh toleransi, menghargai perbedaan, welas asih, gotong royong, dan selalu patuh pada hukum.
Kepada para pemuda dan generasi milenial yang hadir langsung dalam sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan tersebut, Rachmat tak lupa menyampaikan rasa bangganya. Sebagai bentuk apresiasi, Rachmat pun memberikan bantuan dana sebesar Rp 10 juta untuk menyukseskan sejumlah kegiatan produktif yang akan digelar berbagai kelompok pemuda.
Selama sosialisasi berlangsung, terjadi dialog interaktif. Banyak peserta sosialisasi yang hadir menyampaikan berbagai usulan.