Dari rangkaian peristiwa tersebut jajaran Kepolisian Polres Bima berhasil mengungkap motif dari kematian pemuda 21 tersebut. Terungkap jika korban sebelum mengakhiri hidupnya sempat cek-cok dengan ayahnya H. Tada.
Menurut laporan polisi yang dirilis Humas menyebutkan bahwa korban sekitar pukul 06.30 Wita pada hari kejadian sempat diusir oleh orang tuanya. Tidak hanya itu, orang tuanya juga mengeluarkan sebagian pakaian korban pada saat cek-cok berlangsung.
“Berdasarkan informasi yang didapat bahwa sebelum korban di temukan dalam keadaan meninggal, sekitar pukul 06.30 wita korban sempat dimarahi oleh ayahnya dan diusir dengan membuang sebagian pakaiannya di depan halaman rumahnya,” ungkap Kasi Humas Polres Bima IPTU Adib Widayaka
Polisi juga berhasil mengumpulkan keterangan dan informasi bahwa cek-cok itu terjadi akibat dari korban yang meminta dibelikan sepeda motor. Namun tidak diindahkan oleh orangtuanya.