LOMBOK TIMUR, BeritaNTB.com-Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan H Rachmat Hidayat terus berkhidmat memberdayakan dan membantu masyarakat di Pulau Lombok. Kali ini, politisi kharismatik Bumi Gora ini memberikan bantuan modal usaha untuk UMKM dan memberi beasiswa bagi pelajar yang sedang menempuh pendidikan jenjang SMA sederajat.
Penyerahan bantuan tersebut dilakukan Kamis (29/12/2022) di Lombok Timur. Ada tiga jenis bantuan yang disalurkan. Yakni bantuan modal usaha yang merupakan program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) senilai Rp 342 juta untuk 57 keluarga penerima manfaat, bantuan modal usaha sebesar Rp 70 juta untuk 70 pelaku UMKM, dan beasiswa senilai Rp 50 juta untuk 50 pelajar.
“Bantuan-bantuan modal usaha ini diharapkan akan meningkatkan pendapatan masyarakat melalui usaha yang berkelanjutan, sehingga pada akhirnya akan mewujudkan kemandirian masyarakat dan memutus rantai kemiskinan,” imbuh Rachmat.
Anggota Komisi VIII DPR RI yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan NTB tersebut mengupayakan bantuan untuk masyarakat ini melalui program aspirasinya sebagai Anggota DPR RI dengan menggandeng mitra kerja di Komisi VIII yakni Kementerian Sosial dan Badan Amil Zakat Nasional.
Rachmat mengatakan, penerima bantuan modal usaha senilai Rp 6 juta diharapkan mampu didorong untuk naik kelas menjadi mandiri. Sebanyak Rp 5,5 juta dari nilai bantuan tersebut diberikan dalam bentuk modal keperluan usaha, seperti peralatan untuk menopang usaha yang mereka jalankan. Sementara Rp 500 ribu sisanya ditransfer langsung ke rekening penerima bantuan untuk menopang penguatan modal.
Penerima bantuan modal usaha PENA ini khusus untuk mereka yang memiliki usaha di bidang makanan, kerajinan, jasa, pertanian, dan peternakan. Sementara bantuan modal UMKM diberikan kepada masyarakat yang menjadi pelaku usaha mikro skala rumahan. Sedangkan beasiswa untuk para pelajar yang sedang menempuh pendidikan di bangku sekolah menengah atas.
“Bantuan modal UMKM dan beasiswa, sudah ditransfer ke rekening seluruh penerima bantuan tanpa ada pemotongan sedikitpun,” kata Rachmat.
Proses penyerahan bantuan ini berlangsung dalam suasana penuh kekeluargaan. Bahkan acap disertai canda tawa. Nyaris seluruh penerima bantuan modal usaha adalah kaum perempuan. Sementara untuk para penerima beasiswa, yang datang tidak hanya siswa penerima. Melainkan juga orang tua mereka.