Pada dasarnya fungsi dan peranan “Maja Labo Dahu” adalah suatu bentuk ideologi yang menjadi pedoman bagi manusia yang eksistensinya sebagai khalifatullah fil ard. Dengan itulah dia mampu menjalankan hubungan yang baik dengan manusia, alam dan Tuhannya. Apabila fungsi dan peranan “Maja Labo Dahu” sudah terlaksana maka cita rasa dan karsa serta karya manusia akan bermanfaat bagi umat, bangsa dan agama.
Namun, degradasi moral yang menimpa generasi di daerah mbojo semakin meningkat. Hal itu dibuktikan dengan maraknya berita tentang pembunuhan, perzinahan, pencurian dan perkelahian antar kecamatan satu dan kecamatan lain, semakin meningkat,kabar tersebut datang baik dari media cetak maupun online. Sangat menyedihkan ketika warisan budaya para leluhur mulai pudar dari generasinya, jika hal demikian telah terjadi, lalu apa yang seharusnya dilakukan oleh kita?
Mahasiswa adalah agent of change, agent of social control. Proses perubahan sosial ada di tangan para mahasiswa, pemuda-pemudi intelektual yang memilki daya nalar dan kritis yang tinggi, itulah yang membedakan antara pemuda berpendidikan (Mahasiswa) dan pemuda biasa yang tidak mengenyam pendidikan. Pendidikan adalah proses humanisasi (Memusiakan Manusia), artinya dengan adanya proses pendidikan manusia akan tumbuh dan berkembang dengan baik. Dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang amoral menjadi bermoral. Menurut Paulo freire, sesungguhnya puncak dari pendidikan itu adalah mampu melahirkan siswa yang memilki kesadaran kritis dan bersifat solutif terhadap realita yang terjadi disekitarnya.
Lalu pendidikan yang seperti apa yang mampu merestosikan nilai-nilai falsafah “Maja Labo Dahu” yang sekian hari semakin memudar ditengah masyarakat Bima? Penulis ingin menawarkan sebuah konsep pendidikan karakter yang membebaskan. Kenapa pendidikan karakter yang membebaskan? Tanpa kita sadari sesungguhnya pendidikan yang kita lalui saat ini merupakan pendidikan yang berupa doktrin dari rezim, dimana kita harus terpaku pada aturan-aturan atau kebijakan-kebijakan tertentu, contohnya kita harus bisa menghafal teori ini dan itu agar bisa lulus dan naik ke jenjang pendidikan selanjutnya, sehingga dampak dari hal itu siswa kurang memiliki daya kritis terhadap lingkungannya atau dia hanya mampu pada apa yang disebut Freire sebagai kesadaran naifnya saja.