Kegiatan tulis-menulis serta hasil-hasil yang diperoleh dari kegiatan itu, sadar atau tidak, mendatangkan berbagai nilai. Nilai dunia tulis-menulis berikut ini diambil dari saya berjudul Dunia Tulis-Menulis. Buku ini diterbitkan Penerbit Kosa Kata Kita, Jakarta, 2021. Minimal ada enam nilai tulis-menulis yang dijelaskan secara singkat berikut ini.
Pertama, nilai kecerdasan. Seseorang yang sudah terbiasa menulis, sadar atau tidak, akan terbina dan berkembang daya kritis dan kreatifnya, akan terbiasa berpikir kritis, sistematis, dan logis. Kebiasaan-kebiasaan yang demikianlah menyebabkan kecerdasan atau daya intelektual seorang penulis terbina dan berkembang dengan baik. Seorang penulis yang baik, otomatis juga seorang pembaca yang baik. Semakin sering seseorang membaca dan menulis akan semakin cerdas daya berpikir dan daya analisis orang tersebut. Itulah yang disebut sebagai nilai kecerdasan dalam kegiatan tulis-menulis.
Kedua, nilai kependidikan. Seseorang yang terbiasa menulis, dengan sendirinya akan terbiasa dan terlatih dalam bekerja dengan mengandalkan kemampuan diri-sendiri, tidak bergantung pada orang lain. Menulis termasuk salah satu jenis kegiatan yang keberhasilannya ditentukan oleh keuletan dan ketekunan diri-sendiri. Lekak-liku, jatuh-bangun, dan suka-duka perjuangan seorang penulis, mulai dari awal sampai menjadi seorang penulis kawakan, tidak lain dan tidak bukan, melalui proses belajar yang tekun dan terus-menerus. Proses belajar yang tekun dan terus-menerus itulah yang melahirkan nilai kependidikan dalam kegiatan tulis-menulis.