“Kami tidak pernah meminta para santri untuk berangkat ke Poso, itu semua inisiatif mereka karena termakan hasutan dari pihak yang ingin Poso menjadi wilayah konflik berkepanjangan,” ungkap Pengurus Ponpes Al Madinah Uztaz Bunyamin, SPd.
Ditegaskannya, Ponpes Al Madinah tidak hadir untuk “memproduksi” para teroris, apalagi memusuhi negara. Baginya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah harga mati.
Bunyamin juga mengaku senang dengan kehadiran H Muhammad Adnan Arsal. Tidak disangkanya, harapannya agar sosok Panglima Poso ini bisa hadir di Bima dapat terwujud.(B.Q02)