Tuang Guru KH. Abdurrahman Haris menceritakan sejarah perjalanan hidup putrinya bernama Hj. Mutmainnah Haris, Mutmainnah merupakan putri pertama dari pasangan Suami-Istri yakni Ulama Besar Bima, H. Abdurrahim Haris, MA-Hj. Sundari H. Abidin (Umi Ndari) Mutmainnah lahir di Jakarta.
Pemberian nama tersebut kata Tuan Guru, disaat putrinya sedang berada didalam rahim seorang ibu. Mutmainnah mengandung makna jiwa yang ikhlas, beriman, dan yakin. Bahkan seorang ibu melahirkan dia dengan jiwa yang tenang.
“Ketika ia dibesarkan hingga menjadi calon Wakil Walikota Bima begitu terlihat raut wajah dan memiliki hati yang tenang,” ujarnya.
Kemudian, dari kedua pasangan calon ini H. Mohammad Rum dan Hj. Mutmainnah sudah menyelesaikan kewajiban haknya menjadi seorang Haji.
“Ketika sudah memenuhi hak-hak Allah, baru menunaikan kewajiban hak-hak manusia begitulah hakikatnya sebagai pemimpin daerah,” terangnya.