Menurut Ruslan Turmuzi kajian ini berdasarkan informasi dan temuan cerita rakyat yang berkembang disetiap desa/dusun yang ditelusuri oleh Tim Ekspedisi Mistis terhadap Petilasan yang dituturkan oleh masyarakat setempat.
“Tim Ekspedisi Mistis menyakini bahwa dibalik beragamnya cerita rakyat maupun temuan petilasan yang dibeberapa wilayah merupakan rangkaian peninggalan budaya leluhur yang saling berkaitan satu sama lain,” ujarnya.
Ruslan melanjutkan misalnya mitos kedatuan benue yang diduga kuat ada didasan Lekong, Lombok Tengah berdasarkan bukti bukti artefak temuan warga bisa jadi menjadi poros utama kebudayaan Suku Sasak yang tertua sebelum munculnya kedatuan yang lain atau kerajaan Sasak.
“Dilihat dari corak dan bentuk artefak yang ditemukan seperti mata uang yang bercorak rare, tembikar, guci, mata tombak, beras hitam, dll , mengisyaratkan usia peninggalan petilasan kedatuan benue tergolong sangat tua,” tuturnya.