Amrul sapaannya mengaku, sejak tahun 2022 utang proyek Pemprov NTB ini sama sekali tidak pernah ada kejelasan kapan akan terbayar.
“Ini merupakan sejarah pertama bagi para kontraktor terkait peninggalan utang. Kalau orang dulu meninggalkan sejarah, kalau ini (Zulkieflimansyah) meninggalkan utang,” kata Amrul, di Mataram Selasa malam.
Amrul mengatakan, karangan bunga dan kue ulang tahun tersebut sebagai kenang-kenangan bagi Zulkieflimansyah dan Wakilnya Sitti Rohmi Djalilah di akhir kepemimpinannya.
Diakui Amrul, para kontraktor saat ini sangat merasa dirugikan dengan sikap buruk pengelolaan anggaran dari kepemimpinan Zul-Rohmi ini.
“Kami sangat dirugikan dan merasa terzolimi. Mungkin itu maksud dari karangan bunga ini,” paparnya.
Selain itu, para kontraktor juga meminta kepada Penjabat (PJ) Gubernur NTB mendatang agar segera menyelesaikan soal utang tersebut.
Mereka juga berharap agar PJ Gubernur NTB ini dapat mengatasi masalah pembayaran proyek tersebut pada APBD perubahan 2023.