Sedangkan untuk rumah gubuk mereka, HBK berjanji akan segera memberikan bantuan perbaikan atau renovasinya, dengan memasukkan rumah mereka ke dalam penerima bantuan BSPS.
“Saya perintahkan tim HBK Peduli untuk berkoordinasi dengan pihak terkait, agar rumah anak-anak ini bisa segera diperbaiki,” ungkapnya.
Sebelum berpamitan, HBK berpesan kepada Fatmawati dan kedua adiknya untuk jangan putus sekolah. Dan terus belajar yang tekun, yang rajin, dan yang semangat agar bisa bangkit dan keluar dari kondisi saat ini.
“Fatmawati memberikan pelajaran yang sangat berharga kepada kita semua, bahwa ditengah keterbatasan dan sudah yatim piatu, mereka tetap semangat belajar dan menerima takdir mereka dengan lapang dada, saya tidak sedikitpun melihat kesedihan dari raut muka mereka. Sungguh menakjubkan, dan sangat luar biasa,” kata HBK.
Usai mengunjungi rumah Fatmawati, HBK menyempatkan diri menikmati suasa desa wisata Bengkaung, dan mengunjungi salah satu sentra madu trigona yang dikelola oleh salah satu kader Partai Gerindra, Imamul Azkar.
“Masyarakat Desa Bengakaung mampu memanfaatkan potensi wilayahnya dengan pengembangan madu trigona.
Dan sudah banyak sekali tempat wisata yang bisa dipilih di sekitaran sini,” ungkap HBK.
Hampir sepanjang jalan, terang HBK, banyak sekali rumah-rumah madu buatan yang sudah berbentuk kelompok-kelompok usaha budidaya madu yang sudah terkenal sampai ke luar NTB.
”Saya mendengar dari Rannya, bahwa Desa Bengkaung sudah menjadi pusat edukasi budidaya madu trigona,” katanya sambil mencicipi jus bipolen yang disuguhkan tuan rumah.