Di sisi lain, Rannya juga mengetahui jika generasi milenial juga butuh dengan perumahan yang terjangkau. Untuk mengatasi masalah perumahan yang mahal dan tidak terjangkau bagi pemuda dan milenial, Rannya ingin hadir untuk mendorong program perumahan yang terjangkau tersebut dan kebijakan peningkatan akses kepemilikan rumah.
Pun begitu dalam hal akses internet dan teknologi. Meningkatkan akses ke internet dan teknologi di daerah pedesaan dan kota untuk mengurangi kesenjangan digital dan memfasilitasi partisipasi aktif dalam masyarakat generasi muda berbasis digital, adalah concern Rannya.
Hal tersebut bahkan sudah dilakukan Rannya dari jauh-jauh hari. Melalui lembaga filantropi HBK PEDULI dimana Rannya menjadi pemimpin lembaga ini, telah membantu perangkat layanan internet gratis bagi masyarakat di pedesaan. Perangkat jaringan internet tersebut pun telah menjadi ujung tombak bagi keberlangsungan pembelajaran jarak jauh bagi para siswa sekolah semasa Pandemi Covid-19 mewabah.
Sebagai politisi perempuan, Rannya juga concern pada pemberdayaan perempuan. Dia tahu persis betapa pentingnya mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan melalui kebijakan dan program yang mendukung perempuan di berbagai bidang.
”Termasuk dalam bidang politik, pendidikan, dan ekonomi dan budaya” tandasnya.
Komitmen-komitmen kuat Rannya pada isu-isu yang terkait erat dengan generasi milenial tersebut, menjadikan Rannya begitu dekat dengan mereka. Karena itu, jangan heran, jika menemukan Rannya selalu hadir dalam berbagai upaya untuk menyelesaikan sejumlah persoalan yang tengah dihadapi masyarakat di Pulau Lombok.
Soal kehadirannya di tengah masyarakat tersebut, Rannya berujar, jika dirinya ingin menunjukkan kepada sesama generasi milenial, bahwa mereka juga bisa berkontribusi untuk turut memperkaya kepemimpinan dan representasi dalam dunia politik.