Sepanjang pengabdiannya di Universitas Mataram, Prof Chairussyuhur telah melakukan berbagai terobosan dalam pengetahuan teknologi peternakan. Riset-riset yang dilakukannya juga telah memberikan sumbangsih yang besar bagi pengembangan sektor peternakan di NTB.
“Meskipun saya bukan lulusan Universitas Mataram, namun saya bisa merasakan betapa besar jasa beliau dalam memajukan dan mengembangkan ilmu peternakan di NTB,” imbuh Rachmat.
Rachmat berharap apa yang ia lakukan hari ini bisa menjadi trigger dan spirit dalam membangun kesetiakawanan sosial dan bergotong royong dalam membantu sesama, khususnya yang sedang dilanda kesusahan.
“Di tengah serbuan budaya asing yang antisosial, kita perlu kembali ke jati diri bangsa yakni budaya tolong menolong , sawang sinawang (saling melihat), saling welas asih dan gotong royong,” katanya.
Widodo Dwi Putro yang hadir dalam penyerahan bantuan tersebut mengapresiasi langkah dan aksi kemanusiaan yang dilakukan H Rachmat Hidayat.