Dia mengatakan, kehadiran Dr.Hj. Sitti Rohmi Djalilah pada Pilgub NTB 2024 akan sangat mampu meyakinkan publik atas kepemimpinan perempuan. Bahkan saat menjabat Wakil Gubernur NTB, Rohmi mampu mengeksekusi dengan baik dengan evidance dan mampu dipertanggung jawabkan semua peran – peran strategis yang dimandatkan kepadanya.
Nurjanah menyontohkan bagaimana persooalan stunting, posyandu keluarga, zero waste (bagi sebagian orang mungkin belum terlalu memuaskan), tapi Rohmi berani mengawal implementasi soal yang tidak populis ini.
“Tapi menurut saya, kepemimpinan bukan semata-mata soal branding atau pencitraan, tapi sejauh mana hal itu berdampak dan dirasakan manfaatnya oleh publik, dan berani menjalankan program yang tidak populis,” tegasnya.
Disinggung mengenai program terpenting harus dikerjakan pemimpin perempuan, Nurjanah mengatakan banyak potensi NTB yang bisa digerakkan untuk mendukung upaya perluasan lapangan kerja.
Perluas inovasi sektor ekonomi yang banyak melibatkan orang muda. Tentu saja hal ini bisa diupayakan maksimal dengan kolaborasi dan koordinasi yang strategis dengan Kab/Kota dan mitra pembangunan lainnya.
Selain itu, derajat kesehatan, pendidikan juga bagian yang penting untuk terus didorong kualitas layanannya. Terkait beasiswa, menurutnya porsi afirmasi untuk jumlah perempuan juga hal yang urgen dilakukan.