MATARAM-Kepemimpinan perempuan akhir-akhir ini menjadi sorotan publik lantaran kesuksesannya. Baik di tingkat Internasional hingga level daerah, perempuan terbukti bisa memimpin. Contoh terdekat di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Figur kepemimpinan perempuan tampak nyata. Tidak saja di tingkat nasional, level kabupaten/kota pun demikian. Salah satu contohnya di Kabupaten Bima. Politisi Golkar Hj. Indah Damayanti Putri hingga kini sukses memimpin Bima. Termasuk di legislatif. Hj. Baiq Isvie Rupaedah hingga saat ini pun berhasil memimpin DPRD NTB meski hanya seorang menjadi wakil rakyat di sana.
Menghadap pemilu kepala daerah, Pilkada NTB 2024, muncul figur pemimpin perempuan. Ya, Dr.Hj. Sitti Rohmi Djalilah. Ketua Dewan Pertimbangan DPW Partai Perindo NTB itu kini digadang-gadang sebagai bakal calon Gubernur NTB.
Direktur Institut Perempuan untuk Perubahan Sosial (InSPIRASI) NTB, Nurjanah menilai kepememimpinan perempuan di NTB suatu keniscayaan. Dikotomi laki – laki dan perempuan dinilai sudah tidak relevan lagi diperdebatkan.
Dia mengatakan, setelah melalui ruang dan proses panjang pembelajaran, perempuan harus menciptakan momentumnya untuk mewujudkan kepemimpinan perempuan.
Laki – laki dan perempuan harus meyakini bahwa soal kepemimpinan itu bukan soal gender, melainkan cara kerja politik yang strategis.
“Penggalangan dukungan publik melalui basis pembuktian yang bisa dipertanggung jawabkan juga keberpihakan terhadap arah pembangunan NTB yang bisa bersaing di kancah global. NTB punya banyak aktor kunci perempuan yang mumpuni untuk itu,” ujar Nurjanah di Mataram, Senin (20/5/2024).