“untuk pengamanan motoGp ini, kami dari Polda NTB menyediakan dua ekor anjing pelacak, selain itu kita juga meminta bantuan dari Mabes Polri, Polda Bali dan Jawa Timur,” kata Aipda Putu Sugiarte, di Mandalika, Sabtu (19/3/22)
Anjing pelacak yang disiapkan berjumlah 17 ekor, masing-masing punya fungsi, ada yang berfungsi sebagai anti huru-hara ada juga yang berfungsi sebagai pelacak, baik melacak bom atau barang yang hilang.
Dua diantaranya merupakan anjing peledak milik Polda NTB dan 3 ekor untuk pengendalian masa dan huru hara, sementara Anjing BKO dari Mabes Polri, Jawa Timur dan Bali, semua jenisnya melacak peledak.