Sementara itu, sebelum agenda peresmian musala, Hasto mengikuti kegiatan senam Indonesia Cinta Tanah Air (Sicita) di Kantor DPD PDI Perjuangan. Hasto bersama sejumlah kader yang hadir melakukan sedikit pemanasan. Lagu Sicita lalu diputar dan semua kader ikut bergerak mengikuti arahan instruktur. Ratusan kader yang menggunakan kaus merah begitu semangat mengikuti gerakan instruktur senam.
Senam Sicita tersebut dilaksanakan sebanyak tiga kali. Hasto memang memancing instruktur menambah repetisi senam. “Sekali lagi, sekali lagi,” kata Hasto ketika senam Sicita sesi kedua selesai.
Hasto menyampaikan senam Sicita ini mengandung semangat nasionalisme dan kekayaan Nusantara. Di dalamnya terdapat aransemen lagu nasional, daerah, dan slogan-slogan Indonesia.
Namun begitu, yang terpenting, lanjut Hasto, senam ini bisa membawa kesehatan dan semangat bagi kader PDIP.
“Menurut penelitian UNJ, satu kali senam Sicita rata-rata bisa membakar seribu kalori,” kata Hasto. Doktor Ilmu Pertahanan itu juga menyampaikan kepada para kader betapa pentingnya menjaga kesehatan. Terlebih ke depan tahapan pemilu 2024 sudah berjalan.
“Dengan senam Sicita ini kita sehat, tahapan pemilu dapat dilakukan sebaik-baiknya dengan semangat. Jadi, semangat diawali kesehatan kita,” kata Hasto sembari berharap para kader rutin melaksanakan senam Sicita ini di Kantor DPD PDIP NTB.
Sebelum bertolak kembali ke Jakarta, Hasto kemudian mengunjungi Desa Adat Sade di Lombok Tengah. Di sana, Hasto mengenakan pakaian adat Sasak lengkap dengan keris. Hasto juga berdiskusi banyak dengan para pelaku usaha dan jasa pariwisata di sana. Menyaksikan langsung atraksi peresean dan melihat dari dekat bagaimana rumah asli masyarakat Suku Sasak.(Taq)