Sepanjang hari kemarin, Ganjar memang menggelar kampanye di Pulau Seribu Masjid setelah sebelumnya berkampanye di ujung timur Pulau Sumbawa. Konsolidasi kader dan relawan tersebut digelar usai Ganjar menyapa warga di arena Car Free Day di Jalan Udayana, salah satu jalan utama di pusat Kota Mataram.
Saat didaulat memberi sambutan dan menyemangati para kader dan relawan, Ganjar kemudian menyapa tokoh-tokoh yang ada di panggung utama. Selain Rachmat Hidayat, di sana ada Ketua Harian DPP Partai Perindo TGB HM Zainul Majdi, Wakil Gubernur NTB Periode 2019-2023 Hj Sitti Rohmi Djalilah, dan Ketua DPW PPP NTB H Muzihir yang juga Wakil Ketua DPRD NTB.
Dalam kesempatan itu, Ganjar yang satu partai dengan Rachmat pun bercerita bahwa di PDI Perjuangan, Anggota Komisi VIII DPR RI tersebut adalah tokoh partai yang berjuang semenjak awal semenjak berdirinya PDI Perjuangan bersama Ketua Umum PDI Perjuangan Prof. Hj Megawati Soekarnoputri. Kini, tokoh-tokoh awal pejuang sejati partai itu sudah hitungan jari, sebab sebagian sudah dipanggil Yang Maha Kuasa. Di antara yang tersisa adalah Rachmat Hidayat dan juga mantan Wali Kota Solo, FX Hady Rudyatmo.
”Saya mau cerita saja. Beliau Pak Rachmat ini berjuang pahit dan manis bersama partai kami. Tokoh seperti beliau ini tinggal sedikit. Maka beliau, salah seorang yang oleh kader lainnya nggak berani dimarahi. Kami takut kualat,” kata Ganjar yang kali ini disambut tepuk gemuruh dari para hadirin.
Di PDI Perjuangan, Rachmat Hidayat memang politisi lintas zaman. Sejarah mencatat, politisi kharismatik Bumi Gora ini memang selalu berada di garis depan membela partai, terutama di masa-masa pemerintahan Orde Baru yang dikenal sangat represif terhadap lawan politik.
