MATARAM (Berita NTB)- Sejumlah kontraktor di Nusa Tenggara Barat (NTB) berencana akan melakukan kemah (camping) di Kantor Gubernur NTB dalam waktu dekat. Hal itu dilakukan sebagai aksi simbolik untuk membuka mata pemprov NTB yang tak kunjung membayar utang proyek yang telah mereka rampungkan pada 2022 silam.
“Para kontraktor yang terzalimi ini menuntut agar segara hak mereka dari pekerjaan yang belum terbayar di tahun 2022. Jika tuntutan kami tidak segera ditindaklanjuti, para kontraktor dan buruh bangunan akan berkemah di Kantor Gubernur NTB,” kata Ahyar, perwakilan kontraktor asal Kota Mataram saat melakukan pertemuan dengan sesama kontraktor NTB, Kamis (4/5/2023).
Aksi kemah itu diklaim akan diikuti ratusan orang. Ahyar mengaku para kontraktor telah berada pada titik nadir penantian. Menurutnya selama ini Pemprov NTB tak pernah memberikan kepastian ihwal kapan akan membayar utangnya.
Ahyar mengatakan yang terjadi malah sebaliknya. Pemprov NTB diakuinya terkesan memandang sebelah mata para kontraktor.
Senada dengan Ahyar, kontraktor asal Lombok Timur Fathurrahman mengaku akan terus menunjukkan sikap-sikap protes. Hal itu semata-mata mereka lakukan sebagai sikap tegas terhadap sikap pemprov NTB.
Selain kemah di Kantor Gubernur NTB, Fathurrahman menerangkan bahwa pihaknya juga telah menyiapkan langkah lain. Jika tuntutan tetap tak digubris, mereka akan menyegel kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).