Sementara yang hadir melalui daring antara lain jajaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Kepala Pusat Riset Ekologi dan Edmobiologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dekan Fakultas Pertanian Universitas Mataram, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB, serta tim terpadu lainnya.
Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE menyampaikan, lokasi yang dibangun diatas lahan lebih kurang 51 hektar ini dimana akan berdiri kampus IAIN Bima dengan mengusung konsep Green Campus atau Kampus Hijau, atau kampus yang peduli dan berwawasan lingkungan sebagai upaya menghadapi perubahan iklim global.
Disamping itu juga lanjutnya, dari 51 hektar itu, 11,1 hektar nya kita gunakan sebagai pengembangan fasilitas umum TPA Oi Mbo, sementara 9,9 hektar dijadikan sebagai kawasan penyangga maupun kawasan fungsi lindung. Karena kondisi TPA yang ada saat ini sudah 20 tahun digunakan dengan mengalami kondisi overload/kekurangan kapasitas penampungan, sehingga dibutuhkan perluasan area,” pungkasnya.