Selanjutnya dalam kesempatannya Direktur Yayasan Relief Islami Indonesia Nanang S Dirja, menginginkan agar program yang diupayakan dapat melibatkan seluruh pihak tanpa terkecuali. Sebab persoalan lingkungan bukanlah menjadi tanggungjawab segelintir pihak semata namun seluruh lapisan kepentingan.
“Kita semua dituntut inovatif agar hutan kita lestari tapi juga dapat meningkatkan kesejahteraan kita semua. Oleh karena itu, dalam menterjemahkan soal kebutuhan ini kami memperkenalkan prinsip agroforestri atau pertanian terintegrasi dan skema micro finance syariah (juga dapat mengakses pendanaan). Semoga ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” Jabarnya panjang lebar.
Menyambut niat baik tersebut Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE dalam sambutannya menegaskan bahwa kehadiran program ini haruslah dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin. Selain demi menjaga kelangsungan hidup lingkungan juga sebagai ladang peningkatan kualitas hidup dan ekonomi masyarakat Kota Bima.