“Ini memang tidak mudah, tapi saya meyakini dan optimis dengan kolaborasi intervensi seperti ini, tahun depan stunting di Kota Bima mampu kita tekan 1 porsen dari angka saat ini 11.52 porsen per Oktober 2023,” ujarnya.
Rum berharap, upaya dan ikhtiar intervensi seperti ini tidak saja berhenti di Kelurahan Ntobo, melainkan dapat menyebar di kelurahan-kelurahan lain di Kota Bima. Sehingga kemiskinan ekstrim pun mampu dituntaskan bersama dan mewujudkan Indonesia generasi emas 2045.
Pada kegiatan tersebut, intervensi bantuan telur hasil kerjasama antara Pemerintah Kota Bima bersama BUMN/BUMD berupa telur sebanyak 100 krak, yang diperuntukkan bagi 88 orang ibu dan balita di Kelurahan Ntobo dari 4 posyandu yang menjadi cakupan wilayah kerja Puskesmas Penanae.