Bawaslu Kota Bima melakukan pemantauan dan pengawasan secara intensif untuk mengidentifikasi, mencegah, dan menanggulangi potensi kerawanan tersebut guna memastikan terselenggaranya pemilu yang berintegritas dan adil.
Isu lain yang turut diawasi oleh Bawaslu Kota Bima adalah isu netralitas ASN dalam Pemilu 2024. Bawaslu meminta agar pihak birokrasi lebih bijak dalam beraktifitas dan menyikapi keberpihakan dalam prosesi pemilu 2024 agar tidak terjadi penurunan kualitas demokrasi akibat keterlibatan ASN dalam aktifitas politik praktis.
Selain itu, Bawaslu Kota Bima juga menyampaikan beberapa kendala terkait penertiban alat peraga kampanye partai politik, Paslon Presiden dan Wakil Presiden serta calon anggota legislatif yang tersebar hampir di semua lokasi strategis di Kota Bima yang masih belum dapat ditertibkan oleh personil Bawaslu yang cukup terbatas jumlahnya.
Oleh karena itu, Bawaslu meminta peran aktif penyelenggara pemilu baik KPU hingga kpps bahkan partai politik dan caleg untuk membantu menertibkan alat peraga kampanye tersebut.
Sementara dari pihak TNI/Polri mengungkapkan bahwa secara umum kondisi kesiapan Keamanan dan Kondusifitas Kota Bima dalam menyongsong pemilu dinilai cukup baik dan relatif lebih aman.
TNI/Polri akan mengerahkan sejumlah personil pengamanan disetiap TPS di Kota Bima dan menyiapkan sejumlah personil tambahan khusus untuk memback up situasi lapangan jika terjadi gangguan keamanan pada saat pemungutan suara dan perhitungan suara serta mengamankan logistik hasil pemilu tersebut agar tidak dirusak atau disalahgunakan oleh oknum tertentu yang tidak bertanggungjawab.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kejaksaan Negeri Bima, dimana semangat yang sama untuk mengawal pelaksanaan pemilu yang damai dan adil juga digaungkan di lingkup Kejari Bima.