“Melihat kondisi sungai melayu, perlu dilakukan upaya normalisasi sungai, tapi untuk penanganan sementara akan dilakukan pembersihan dengan teknik gotong royong yang akan melibatkan tim dan diharapkan masyarakat juga ikut terlibat didalamnya,” ungkapnya.
H.Gawis menambahkan, pelaksanaan normalisasi nantinya akan menggunakan alat berat excavator yang berguna untuk mengeruk sungai, agar mengurangi pendangkalan dan mengembalikan fungsi sungai sebagai pengendali banjir untuk mengoptimalkan saat menghadapi debit air yang meningkat pada musim hujan.
“Saya harapkan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah dibantaran sungai setelah dilakukan normalisasi nantinya, untuk menjaga sungai tetap dalam keadaan baik, juga meminta masyarakat untuk saling bergotong royong membantu pekerja yang melakukan normalisasi,” harapnya.
Atas nama Pemerintah Kota Bima, ia menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang ikut terlibat melakukan pembersihan hari ini, terutama kepada Tim dari perangkat daerah, TNI, Polri, TSBK, dan para relawan lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu.