Mahfud menyampaikan, ada sejumlah indikator pokok yang menjadi penilaian pemberian penghargaan, pertama indikator makro yang menyangkut tingkat kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, pengangguran, indeks pembangunan manusia, tingkat keterbukaan informasi publik daerah, dan tingkat pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintah daerah.
Selanjutnya indikator terkait kedalaman visi dokumen RKPD yang disusun setiap tahun, berkaitan dengan proses perencanaan serta keselarasan perencanaan pembangunan daerah dengan perencanaan pembangunan nasional dan provinsi. Selain itu inovasi daerah yang dihasilkan oleh pemerintah daerah juga menjadi penilaian penting.
“Dari beberapa aspek atau indikator inilah menjadi landasan kita untuk bersaing dengan kabupaten/kota di Provinsi NTB, dan alhamdulillah Kota Bima meraih peringkat pertama,” demikian Mahfud. (R/ADV)