BIMA, (Berita NTB)-Ancaman perubahan iklim Indonesia, semakin nyata di depan mata. Provisi Nusa Tenggara Barat (NTB) termasuk Kota Bima, masuk dalam kategori kawasan skala menengah yang rawat bencana. Kegiatan ini diawali denga Workshop Project Budloc, di Aula Bappeda Kota Bima, pada Rabu, 24 Mei 2023.
Acara ini dihadiri Asisten 1 Setda Kota Bima didampingi Kepala Bappeda Kota Bima, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Bima, Camat dan Lurah se Kota Bima serta
Juga dihadiri Yayasan Relief Islamic Indonesia serta BUMN/BUMD.
Asisten 1 Drs. H. Abdul Gawis mengatakan, langkah awal ini untuk menurunkan tingkat emisi karbon baik di Kota Bima, Kabupaten Bima, Kabupaten Dompu dan Kabupaten Sumbawa.
Kegiatan ini tidak berdiri sendiri, tentu telah melewati berbagai kajian. Serta analisa yang telah dilakukan oleh Yayasan Relief Islam Indonesia.
“Diperoleh sebuah kesimpulan bahwa di pulau Sumbawa perlu dilakukan rekayasa atau upaya penghijauan dan penanaman kembali pohon yang dibabat.