“Suara yang di dalam masjid cukup di internal masjid saja. Jangan pakai toa, karena siapa tau di sekitar ada yang lain,” katanya.
“Negara ini dan daerah ini adalah milik kita bersama, maka kita berkewajiban menjaganya,” tandas Gawis.
Ia berharap, para da’i dan khatib mendengarkan baik-baik dan mencermati dengan seksama materi pembinaan.
Kegiatan Silaturahmi da’i dan khotib se-Kota Bima diakhiri dengan foto bersama. Selanjutnya acara dilanjutkan dengan pembinaan da’i dan khatib yang dipandu oleh Eka Iskandar.(ris)