“Batik Ecoprint yang berbahan dasar dari sumber daya alam ini tergolong masih cukup baru di Indonesia, walaupun ada beberapa kelompok masyarakat di daerah lain yang sudah menjalankannya, tapi di daerah kita ini masih segar dan bisa menjadi salah satu potensi ekonomi kreatif kita,” ucapnya.
Disisi lain beliau melihat bahwa Pelatihan Batik Ecoprint yang digagas oleh Dinas Pariwisata ini nantinya bisa bergandengan dengan Dinas Koperindag dan Dekranasda Kota Bima.
“Pemkot Bima melalui Dinas Pariwisata nantinya bisa berkolaborasi dengan Koperindag dan juga Dekranasda Kota Bima dalam mempromosikan hasil dari Batik Ecoprint ini,” ujarnya.