Batik Ecoprint sendiri merupakan salah satu jenis batik yang metode pembuatannya memanfaatkan pewarna alami dari tanin atau zat warna daun, akar atau batang yang diletakan pada sehelai kain, kemudian kain tersebut direbus.
Asisten III Setda Kota Bima Drs Adisan  dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Bima wajib memfasilitasi kegiatan masyarakat yang implikasinya untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Pemerintah Kota Bima berkewajiban untuk memfasilitasi kegiatan-kegiatan masyarakat yang implikasinya untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat itu sendiri,” ucapnya.
Pelatihan Batik Ecoprint ini, lanjut Adisan merupakan salah satu terobosan aktivitas ekonomi kreatif yang baru di Indonesia, terlebih di Kota Bima sendiri.