“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Haji Rachmat Hidayat yang telah menyumbangkan kursi roda untuk anak bungsu saya. Tyang tidak akan pernah lupa budi baik Pak Rachmat,” ujar Hafizin, orang tua Emha Istafadi.
Selain memberikan bantuan kursi roda untuk anak tukang bangunan, Rachmat Hidayat juga memberikan sejumlah uang tunai untuk Hafizin.
Usai menyerahkan bantuan kursi roda di kantor desa, Rachmat Hidayat dan rombongan bergegas menuju Dusun Sulin, untuk menyerahkan kursi roda untuk anak perempuan Penghulu Desa Labulia yang bernama Muniam, yang kini berusia 30 tahun.
Kedatangan Rachmat dan rombongan yang diiringi Kades Labulia dan Babinsa disambut hangat oleh Penghulu Dusun Sulin Mahfud.
“Putri saya, ini menderita cacat sejak kecil dan tidak bisa berjalan secara normal. Syukur Alhamdulillah hari ini Bapak Rachmat Hidayat berkenan memberikan sumbangan kursi roda. Setidaknya nanti putri saya beraktivitas dengan kursi rodanya,” kata Mahfud.
Di sela-sela penyerahan kursi roda tersebut, tiba-tiba datang Kepala Bangkespoldagri NTB Lalu Abdul Wahid. Pejabat eselon II Pemprov NTB ini pun memberikan apresiasi yang tinggi atas aksi kemanusiaan yang selama ini digencarkan Anggota DPR RI Dapil Lombok, H Rachmat Hidayat.
“Pembagian kursi roda yg dilakukan oleh beliau kepada masyarakat kurang mampu adalah wujud dari kepedulian beliau sebagai wakil rakyat. Pengabdian seperti yang beliau lakukan patut dicontoh oleh kita semua. Semoga menjadi berkah untuk keharmonisan dan keutuhan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Lalu Abdul Wahid.
Silaturahmi dengan TGH Samsul Rijal Najamuddin
Setelah menyelesaikan kunjungan lapangan dengan membagikan kursi roda, Rachmat kemudian mengecek langsung progress pemugaran 29 Rumah Tidak Layak Huni yang dibangun melalui program aspirasinya di Dusun Kebon, Desa Semoyang, Lombok Tengah. Dari sana, Rachmat kemudian melanjutkan bersilaturahmi dan mengunjungi Pimpinan Pondok Pesantren Darul Muhajirin TGH Samsul Rijal Najamuddin yang sedang sakit.
Kedatangan Rachmat ke Ponpes Darul Muhajirin bermula dari Permintaan TGH Samsul Rijal Najamuddin agar dipanggilkan Ketua DPD PDI Perjuangan NTB agar bisa menyempatkan waktunya ke Ponpes Darul Muhajirin. Pesan tesebut dititipkan melalui Anggota DPRD NTB dari PDI Perjuangan H Ruslan Turmuzi, yang merupakan politisi senior di Gumi tatas Tuhu Trasna.