Terhadap permintaan Kades Labulia tersebut, Rachmat Hidayat berjanji akan menindak-lanjuti meskipun tidak bisa semuanya.
“Saya akan perhatikan dan catat permintaan program dari Kades Labulia, termasuk untuk program RTLH maupun lainnya,” kata Rachmat Hidayat sembari menanyakan apakah ada anggota DPR RI yang sudah masuk dan beri bantuan di Desa Labulia.
“Tidak ada sama sekali,” kata Mahjat yang dibenarkan warga dan tokoh yang hadir.
Selanjutnya Rachmat Hidayat menambahkan, terkait sumbangan dua kursi roda untuk warga Desa Labulia, tidak ada unsur kepentingan politik apa pun. Hal ini semata-mata didorong oleh rasa kemanusiaan untuk saling membantu sesama. Juga sudah menjadi tupoksinya sebagai Wakil Rakyat Dapil Lombok.
“Semalam saya di-WA sama Pak Kades minta dibantu 18 kursi roda untuk warganya. Dengan pertimbangan urgensi dan pemerataan, saya putuskan hari ini sumbangkan dua kursi roda bersumber dari aspirasi saya yang bekerja sama dengan Kementerian Sosial,” ujar Rachmat.
Ketua DPD PDI Perjuangan NTB ini menambahkan, pembagian kursi roda gratis dari program aspirasinya dipastikan akan terus berjalan selama dirinya masih dipercaya masyarakat Lombok menjadi wakilnya di DPR RI.
“Untuk bulan Maret ini saya targetkan 100 kursi roda berbagai spesifikasi sudah terbagi untuk masyarakat di Lombok. Khususnya untuk para penderita disabilitas agar hidup mereka lebih berarti,” ujar politisi senior NTB ini.
Rachmat menegaskan, sebagai wakil rakyat dapil Lombok yang bertugas di Komisi VIII DPR RI, dirinya berkomitmen untuk memboyong bansos maupun program sosial lain di kementrian yang menjadi tupoksinya untuk masyarakat tidak mampu di Pulau Lombok.
“Tahun 2023 ini Insya Allah ada banyak program bantuan sosial yang bisa saya bawa untuk masyarakat Lombok,” imbuhnya.
Sementara itu, prosesi penyerahan sumbangan kursi roda berlangsung dengan penuh haru. Hal ini karena penerima bantuan kursi roda seorang bocah berumur 11 tahun yang bernama Emha Istafadi. Ayah Emha, sehari-hari berprofesi sebagai tukang bangunan.