“Setidaknya, melalui testimoni yang disampaikan keturunan Denek Mas Suryadi Ningrat ini, ada second opini terkait sejarah situs Embung Puntik yang bisa menjadi referensi sejarah untuk generasi mendatang ditengah minim bukti tertulis berupa catatan-catatan mitos embung puntik” Kata lelaki yang akrab disapa didu didampingi Bendahara Tim Mistis, Zainul Pahmi.(Taq)