Sehingga dirinya pun sangat percaya bahwa para peternak di Pulau Lombok tak akan kalah dalam hal kemampuan pengelolaan, dibanding para peternak yang ada di Pulau Jawa.
Para peternak di Pulau Lombok telah belajar secara otodidak dan ditempa dengan pengalaman yang panjang sehingga menjadi peternak-peternak yang mumpuni.
Kepada Bupati Lombok Tengah, HL Pathul Bahri yang juga Ketua DPD Partai Gerindra NTB, HBK berharap dukungan penuh bagi pengembangan KUBE Cahaya Mandiri.
HBK yakin sepenuhnya, Bupati HL Pathul Bahri siap dengan berbagai dukungan yang diperlukan sehingga mampu mempercepat upaya menjadikan KUBE Cahaya Mandiri sebagai KUBE percontohan di Pulau Lombok.
Bupati HL Pathul Bahri dalam kesempatan tersebut menegaskan, tahun depan, kelompok ternak akan memiliki asosiasi. Hal tersebut menjadikan posisi tawar para peternak semakin kuat.
Sebagai langkah awal, Pemkab Loteng akan segera memberikan bantuan alat pencacah rumput yang modern agar kualitas makanan ternak meningkat kandungan gizinya.
1.Butuh Kebijakan Afirmasi
Dalam kesempatan lain, Ketua KUBE Cahaya Mandiri Amaq Yong menyampaikan bahwa para peternak kambing saat ini butuh kebijakan afirmasi dari pemerintah daerah untuk bisa berkembang. Amaq Yong menuturkan, masalah yang dihadapi para peternak kambing saat ini adalah adanya serbuan ternak kambing dari luar daerah.
Sekedar contoh, bagaimana di tahun 2016 lalu, para peternak kambing di Pulau Lombok begitu semangat dan antusias mengembangkan kambing etawa. Pada saat itu, harga kambing etawa ini sangat menjanjikan. Baru lahir saja, sudah dihargai Rp 3 juta. Sementara yang sudah dewasa bisa dihargai belasan juta. Akibatnya, para petani pun berlomba-lomba untuk beternak kambing etawa. Namun, saat mereka sudah siap menjual kambing-kambing hasil peliharaannya, pada saat itu juga, datang serbuan ternak kambing dari luar daerah, dan harga pun anjlok.
“Pada saat itu, harga ayam bahkan bisa lebih mahal dari harga kambing,” katanya.
Semenjak itu, para peternak pun menjadi begitu trauma untuk beternak kambing. Bahkan kata Amaq Yong, untuk kembali menghimpun para peternak agar mau membangun KUBE Cahaya Mandiri, dirinya harus melakukan berbagai cara. Bahkan sampai menyiapkan hadiah-hadiah menarik untuk merangsang keinginan beternak kambing kembali.
Karena itu, Amaq Yong meminta agar Pemkab Lombok Tengah meyiapkan kebijakan untuk melarang datangnya serbuan ternak kambing dari luar daerah sebagai wujud perlindungan kepada para peternak lokal.
“Pemain yang mendatangkan kambing dari luar daerah ini sebenarnya tidak banyak. Tapi mereka memiliki modal yang besar dan pengetahuan pengelolaan bisnis ternak kambing yang kuat. Sementara kami, para peternak lokal, tidak memiliki kedua-duanya,” kata Amaq Yong.