Banyak Peziarah Asal Jawa Kunjungi Makam di Lombok, Ini Sejarahnya

Dari sebagian besar peziarah yang datang berdoa, banyak juga peziarah yang datang untuk mencari benda-benda pusaka seperti keris, permata hingga emas.

Muhammad Amin mengatakan, sering peziarah mengaku mendapat benda pusaka saat bertapa di makam tersebut.

Ada juga cerita unik, jika peziarah bertapa salah posisi, tiba-tiba saja tubuhnya seperti ditendang sosok tanpa wujud. Itu sebagai isyarat agar peziarah memperbaiki posisinya berdiri saat berada di kompleks makam keramat tersebut.

“Ada peziarah yang niat betapa tapi salah arah akan ditendang. Itu sebagai isyarat agar peziarah memperbaiki posisinya,” ujarnya.

Sosok Kiai Mas Mirah tidak terdokumentasi dalam buku atau foto. Namun terkadang, Kiai Mas Mirah menampakkan diri di mushola saat orang sedang salat.

“Saya antara sadar dan tidak sadar pernah suatu ketika didatangi persis di samping saya saat salat di mushola. Namun sekilas saja, terus menghilang,” katanya.

Proses pemugaran makam, khususnya di bagian nisan dan makam dibantu oleh Wakil Ketua Bidang Politik DPD PDIP NTB, Ruslan Turmuzi.

Ruslan mengatakan langkah ekspedisi mistis yang digelar merupakan komitmen sekaligus upaya PDIP NTB untuk mengumpulkan puing-puing sejarah Lombok yang berceceran. Terlebih lagi kurangnya literasi sejarah di Lombok, membuat generasi muda kesulitan mengenal budaya dan sejarah Lombok.

“Ekspedisi ini rutin kita lakukan, dan kali ini khusus edisi Kiai Mas Mirah. Itu untuk mengumpulkan puing sejarah kita yang selama ini berceceran,” kata Ruslan Turmuzi didampingi Sekretaris dan Bendahara Tim Ekspedisi Mistis, Amrullah dan Zainul Pahmi.

Ruslan mengatakan, budaya maupun sejarah Lombok sangat terkenal. Bahkan dalam kitab Negara Kertagama tertulis “Lombok Mirah Sasak Adi” yang berasal dari kata Lombok berarti lurus atau jujur, mirah berarti permata, sasak berarti kenyataan dan adi berarti baik.

Loading

5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
Lihat semua komentar