Arif menjelaskan, awalnya kedua Tuna Wicara ini keliling bahkan ‘door to door’ ke rumah-rumah warga untuk meminta sumbangan. “Akan tetapi, warga sekitar mengamati gerak-gerik keduanya sehingga dicurigai sebagai pelaku penculikan anak, ditambah lagi warga kemakan isu terkait hal tersebut,” jelas Kapolsek.
Akibatnya, warga yang tidak tahan langsung bereaksi melakukan pengepungan.
Bahkan nyaris menghakimi dua perempuan itu. Namun beruntung dia cepat diamankan polisi bersama Bhabinkamtibmas, Babinsa dan pemerintah Desa setempat.