Ketika itu, warga asal Desa Nangawera ini melihat ada potongan papan yang menyembul keluar di atas tanah. Sementara di bagian atas papan sepanjang 35 sentimeter itu, ditindis dengan sebuah batu.
“Melihat hal itu, lalu mereka mencoba menggalinyan,” terang dia..
Setelah puluhan sentimeter digali, mereka mendapatkan kain kafan, lalu menariknya keluar dari dalam tanah. Saat dibuka, ditemukan rambut dan tulang belulang dalam kondisi hancur.