“Hati hati dengan penyertaan modal bisa membawa bencana bagi pengambil kebijakan itu sendiri, bahkan berpotensi besar akan terjadi korupsi model baru bagi pemimpin daerah.Semoga bupati Bima berpikir kembali kebiasaan buruk memberikan modal untuk BUMD, padahal dengan memberi modal usaha warga secara langsung itu lebih mulia dan berdampak positif bagi ekonomi rakyat bukan kasih ke bank bank APBD lalu rakyat disuruh pinjam lagi ke bank bank tersebut,”tandasnya seraya mengaku baru baru ini bupati beri penyertaan modal untuk PDAM Rp.500juta dan BKS Rp.100 juta.