Karena tidak mengenali mereka, korbanpun kembali putar Sepeda Motornya menuju rumah, namun seketika berhenti mendengar kata makian yang dilontarkan kepadanya.
“Bripda MS berhenti dan menemui mereka, akhirnya mereka berdiri sekitar enam orang, dan langsung mengatakan kepada mereka‘saya orang pegang hukum,” tutur Adib.
Lanjutnya, sementara yang lainnya pulang ke Desa Sakuru, dua terduga AS dan MS mengejar korban sampai di depan Kantor PLN Cabang Monta dan mengeluarkan anak panah yang diarahkan ke korban namun tidak mengenainya.
Melihat anak panah yang melesat, teman perempuan korban yang diboncengnya langsung teriak, bahwa ada orang memanah mereka.