“Alhamdulillah ini merupakan program Panglima (Pangdam IX/Udayana) untuk masyarakat Bali dan Nusa Tenggara termasuk didalamnya Bima” Dana Mbojo,” ungkapnya.
Tambahnya, kesulitan air bersih selain karena dampak kemarau panjang juga karena penebangan hutan secara liar sehingga hutan tidak mampu menahan dan menampung debit air hujan.
Jika hutan sudah tidak berfungsi sebagai penyangga air maka ada dua kemungkinan yang akan terjadi yaitu berkurangnya sumber air atau tanah longsor dan banjir. Oleh karena itu ia mengajak seluruh komponen masyarakat untuk menjaga sumber air yang ada dengan menjaga kelestarian hutan dan alam sehingga bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat khususnya dalam pemenuhan air bersih.