Ditambahkan Hermawan, olah raga tenis meja yang juga dikenal dengan “pingpong” telah ada sejak dulu dan menjadi aktifitas yang sehat, karena energi terkanalisasi melalui olah raga. Kita berharap olah raga tenis meja dapat menjadi warisan yang dapat dilestarikan bagi generasi selanjutnya,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Syafruddin HMA, FKM Salaja merupakan tiang penyangga yang kokoh dan ada di tanah Sape dan Lambu.
Salaja dalam filosofi Bima memiliki makna sebagai tempat untuk bernaung dan berteduh. Organisasi ini menjadi tempat bernaung tokoh-tokoh yang berhasil di rantauan yang berasal dari daerah melaksanakan kegiatan secara reguler, disamping juga kegiatan sosial kemasyarakatan seperti bantuan kemanusiaan.
“Kehadiran turnamen tenis meja ini juga menjadi penting mengingat akhir-akhir ini gangguan Kamtibmas seperti pemanahan dan pertikaian sering terjadi. melalui turnamen akan tumbuh subur dengan baik hal-hal baik demi Mbojo yang lebih baik,” imbuhnya.(riz)