“Saya transfer langsung ke rekening dia dan istrinya Rp150 juta dan Rp100 juta ditransfer oleh anak saya yang kerja sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) di malaysia, totalnya Rp 250 juta,” katanya.
“Saya tergiur dengan tawaran pelaku yang bisa memasukkannya anak saya menjadi anggota TNI dan langsung bertugas di Kodim 1007 Banjarmasin Kalimantan Selatan,” katanya.
Peristiwa ini terjadi pada 2021 lalu, dirinya dimintai transferan Rp 250 juta lebih oleh pelaku, korban pun percaya dan langsung menjual tanah miliknya, kemudian hasil jual tanah ditransfer ke pelaku, namun hingga saat ini anaknya belum juga dipanggil untuk menjadi anggota TNI