Berikut kronologis terjadinya pemberian uang ke Badai NTB oleh S yang terjadi beberapa pekan lalu.Diceritakan oleh S bahwa awal mula uang sebanyak Rp40juta itu, diambil dari A yang juga seorang jurnalis yang selama ini getol menulis soal peredaran narkoba dan penyakit sosial lainnya, kemudian oleh S mengirim uang itu ke Badai NTB sebanyak Rp38juta, sisanya 2juta untuk uang rokok dan bensin S.
Baca juga:Â
“Uang itu saya sendiri yang kirim ke badai NTB. Memang awalnya Badai menyuruh saya untuk menyerahkan uang itu ke anggotanya yang saat itu lagi ada acara di tempat penginapan pak Rauf, tapi saya memilih kirim sendiri agar tidak terjadi hal-hal yang mencurigai bahwa saya ikut terlibat dalam kaitan badai NTB dengan sindikat narkoba di Bima,”tutur S yang mengaku kecewa membatu fasilitasi masalah Badai NTB dengan sejumlah pihak yang terkait dengan peredaran narkoba d Kota bima itu.
Ketika ditanya, bagaimana ceritanya Badai NTB bisa mengetahui bahwa ada pihak tertentu yang menjadi bandar narkoba di Kota Bima ?.S menuturkan, awal muasal dari adanya setoran uang untuk Badai NTB, ketika suatu hari Badai NTB menaikan status di Facebook mengungkap ada keterlibatan oknum polisi yang menjadi bandar besar narkoba di Kota Bima. Melihat status Badai NTB yang dianggap menyerang keluarga teman baiknya berinisial A dan Y, oleh S menghubungi A dan Y, sehingga terjadilah pertemuan itu hingga diputuskan agar Badai NTB menghapus statusnya dengan sarat tertentu, salahsatunya adalah memberikan uang kepada Badai NTB.